Resensi Novel "Bintang" karya Tere Liye


A. Sinopsis
           
            Dalam novel ini kembali menceritakan petualangan Raib dan kedua sahabatnya, Seli dan Ali. Mereka bertiga telah kembali dari Klan Bintang dengan membawa pesan penting, dimana Sekretaris Dewan Kota Klan Bintang akan menghancurkan klan permukaan dengan cara meruntuhkan pasak bumi. Klan Bulan dan Klan Matahari pun mencari cara untuk menggagalkan rencana tersebut. Mereka memutuskan untuk mencari pasak bumi yang dimaksud Sekretaris Dewan Kota untuk segera mensegelnya. Selanjutnya, dibentuklah tim gabungan antara Klan Bulan dengan Klan Matahari. Tentu saja, Raib, Seli, dan Ali ikut dalam misi penting tersebut, dengan didampingi oleh Miss Selena, guru Matematika mereka.
            Raib bisa menghilang, Seli bisa mengeluarkan petir dari telapak tangannya, Dan Ali, bisa berubah menjadi beruang raksasa. Mereka bertiga kemudian bertualang ke dunia paralel yang tidak diketahui banyak orang, yang disebut Klan Bumi, Klan Bulan, Klan Matahari, dan Klan Bintang. Dipetualangannya mereka bertemu tokoh-tokoh hebat,penduduk klan lain.Mereka bertiga teman baik. Remaja, murid kelas sebelas. Penampilan Raib,Seli, dan Ali sama seperti murid SMA lainnya. Tapi mereka menyimpan rahasia besar.Raib, Seli dan Ali meneruskan petualangan mereka. Mereka harus  menemukan pasak bumi yang akan di runtuh kan oleh sekretaris Dewan kota. Oleh karna itu, Raib, Seli dan Ali melibatkan orang-orang yang berasal dari klan Bulan dan Matahari. Petualangan kali ini dibantu oleh Miss Selena sebagai pemimpin rombongan, juga 10 anggota pasukan bayangan dan pasukan matahari. Dengan kejeniusan yang dimiliki Ali, ia berhasil menyiskan enam titik dari ribuan titik magma yang memungkinkan akan dilepaskan oleh Dewan Kota Zaramaraz. Meski tinggal enam titik yang harus diperiksa, perjalanan mereka tetap tidak mudah. Mereka harus menyusuri lorong-lorong tak berpenghuni yang berbahaya dan harus menghadapi pasukan Klan Bintang yang berjaga setiap saat.Dengan 4 pesawat kapsul, mereka keluar masuk ke lorong kuno yang satu, ke lorong kuno berikutnya untuk mengecek kemungkinan disitu letak pasak bumi yang mereka cari. Semua berkat kecerdasan Ali dalam menganalisa kemungkinan dimana letaknya pasak bumi. Ada saja halangan dalam perjalanan mereka. Kapsul mereka hampir saja dihancurkan diruang padang sampah, yang untungnya diruang itu pula kapsul ‘’ILY” yang ditumpangi Ali , Raib dan Seli memodifikasi agar menjadi pesawat yang lebih tangguh. Namun, ternyata letak pasak bumi bukan dari yang mereka perkirakan, tempat yang tidak pernah terfikir sebelumnya. Disaat sudah menemukan pasaknya, mereka dihadapkan oleh pilihan yang sulit. Dibawah pasak bumi terdapat “Penjara Bayangan” yang didalamnya terdapat musuh-musuh besar dari semua klan, dan menunggu untuk dibebaskan.Lalu, apakah Miss Selena, Raib, Seli, Ali, serta Pasukan dari Klan Bulan dan Klan Matahari berhasil menemukan serta mengamankan pasak yang dimaksud?Dalam buku keempat serial Bumi ini, banyak yang akhirnya mengakui kecerdasan Ali. Disini, ia terlihat sangat genius, dan cerdik. Logika dan penjelasan-penjelasan yang ia paparkan sangat masuk akal. Terlebih lagi, dia telah membuat ILY versi 3.0 yang didesain lebih canggih dengan menambahkan teknologi baru yang dipelajari di Klan Bintang. Kelanjutan cerita ini rencananya akan dibahas di novel selanjutnya berjudul “KOMET”.

   B. Komentar

Kelebihan:

Bahasa mudah dipahami dan kita bisa mengetahui atau membayangkan teknologi canggih yang dijelaskan di novel ini. Dalam penyelesaian masalah disini, digunakan logika dan pemikiran yang luas. Banyak kejutan lagi dengan adanya cerita - cerita dongeng masa lampau. Menurut aku pribadi buku ini layak dibaca banyak orang terutama anak – anak. Seperti biasa banyak petuah yang bisa kita petik, tentang persahabatan, kekuasaan, ketulusan, gak sombong, percaya akan kemampuan diri sendiri, dan tentang peduli terhadap orang lain. Pembaca juga bisa dengan mudah mendapat amanat dari setiap cerita. Karena menurut saya cara menyampaikan pesannya itu bagus dalam tulisan tersurat tetapi dengan gaya bahasa dan kepenulisannya yang sangat bagus. Novel ini menarik dan sangat bagus untuk dibaca dan tidak membuat bosan pembaca.

Kekurangan:
       Dalam novel kali ini, banyak istilah yang diganti. Banyak kata yang diulang-ulang dan pemahaman istilah-istilah yang digunakan lumayan sulit untuk di pahami, seperti  Pada halaman 183 disebutkan Portia adalah salah satu spesies laba – laba orang yang tidak menetahui pasti akan binggung dan bertanya – Tanya apa itu Portia.


C. Ide pengarang
    Biografi pengarang

Tere Liye adalah salah satu novelis terkenal di Indonesia. Ia lahir di Bandung pada tanggal 21 Mei 1979. Nama asli Tere Liye ialah Darwis. Ia lahir dan besar di pedalaman Sumatera, berasal dari keluarga petani dan merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Berikut ini merupakan riwayat pendidikannya. Sekolah Dasar ditempuh di SD Negeri 2 Kikim Timur Sumsel, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Kikim Timur Sumsel, kemudian ia melanjutkan ke SMU Negeri 9 Bandar Lampung. Setelah lulus SMU kemudian ia melanjutkan ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Tema Cerita
       Persahabatan (hal 25 akan ada yang memberi pentunjuk awal. Jangan cemas, Raib. Jangan ragu-ragu, Kamu memiliki teman terbaik. Dengan kecerdasannya Ali akan menjadi lampu setiap kalian bertemu lorong gelap. Setiap kali bertemu dinding tebal dan rintangan yang kokoh, dengan kekuatannya Seli akan menjadi tombak tajam yang menembusnya. Berangkatlah dengan yakin"). Kutipan dari novel diatas jelas menjelaskan betapa kokoh dan indahnya persahabatan yang terjalin oleh ketiganya Raib, Ali dan Seli. Mereka saling membantu satu dengan yang lain bekerjasama menghancurkan segala rintangan yang menghadang.
Subjektivitas Individu Pengarang dalam Nove
Dalam hal ini pengarang menyampaikan cerita begitu jelas dan tegas atau luwes.  Baik dari sudut pandang atau bagaimana para tokoh menyampaikan kalimat demi kaliamat yang mengalir dalam cerita ini. Sehingga mudah dipahami dan dimengerti jalan cerita dari cerita dalam novel ini.
Psikologi Pengarang dalam Novel
Bagaimana pengarang menggabungkan antara cerita-cerita fiksi dan dunia antar parael yang menurut pemikiran manusia pada umunya itu adalah hal yang tidak mungkin ada dan tidak mungkin terjadi. Namun pengarang menutupi itu semua dengan penjelasan-penjelasan yang tentu masuk akal dan dapat diterima oleh kebanyakan pembaca.
Lingkungan Pengarang yang Masuk dalam Novel
Bila ditelusuri lebih lagi memang kita tidak akan menjumpai ada begitu banyak atau kompleks penjelasan mengenai cerita-cerita pengarang dalam menulis semua karya-karya miliknya yang memang sudah menempati posisi best seller. Namun, dari segi penyajian tulisan dan isi dari tulisan-tulisan atau karya-karya pengarang tentu dapat tergambar jelas bahwa pengarang adalah sosok pribadi sangat berpendidikan, santu dan ramah di masyarakat luas. Dan kehidupan itupun ternyata ikut terlampir dalam salah satu karyanya yaitu novel bintang ini sendiri. Pengarang mengkisahkan kehidupan sederhana yang diperankan oleh para tokoh dalam cerita ini. Namun, dikemas rapi dengan petualangan unik yang tiada hentinya mereka jalani.
D.Majas dan Pencitraan
Majas

1.      Kalimat: Setelah tadi malam hujan deras membungkus kota. (Hiperbola)
Penjelasan: kalimat ini bermajas hiperbola karen melebih- lebihkan karena kalimat hujan deras membungkus kota.

2.      Kalimat: Angkot merayap pelan menembus macet.  (Personifikasi)
          Penjelasan: kalimat ini bermajas personifikasi karena angkot benda mati tapi seolah-olah            memiliki nyawa yang bisa merayap.

     3    Kalimat: Ruang-ruang yang bisa melipat, menekuk. (Hiperbola)
          Penjelasan: kalimat ini bermajas hiperbola karen melebih- lebihkan mustahil jika ruangan            dapat melipat dan menekuk

      4. Kalimat: Gunung-gunung berbaris dari ujung ke ujung. (Personifikasi)
Penjelasan: kalimat ini bermajas personifikasi karena gunung benda mati tapi  seolah-olah  memiliki nyawa yang bisa berbaris seperti apa yang dilakukan manisia.

Pencitraan
Citraan pengelihatan
1.      Pada kalimat: Guru biologi yang usianya sudah lebih dar lima puluh tahun itu menatap Ali.
Penjelasan: citraaan pengelihatan karena ada kata menatap yang menggunakan pengelihatan.

2.      Pada kalimat: “Lihat wajah Ali, Ra. Lucu sekali, bukan?” Seli berbisik membela diri.
Penjelasan:  citraaan pengelihatan karena ada kata lihat yang menggunakan pengelihatan.

3.      Pada kalimat: Aku menatap video itu dengan takjub, juga Seli dan teman-teman sekelas lainnya.  Penjelasan: citraaan pengelihatan karena ada kata menatap yang menggunakan pengelihatan.

4.      Pada kalimat:” Bagaiman mereka bisa hidup selama itu, pak?” Aku mentap tajam kearah meja Ali.
Penjelasan: citraaan pengelihatan karena ada kata menatap yang menggunakan pengelihatan.

5.      Pada kalimat: “Keren.” Seli menatap kagum.
Penjelasan: citraaan pengelihatan karena ada kata menatap yang menggunakan pengelihatan.

6.      Pada kalimat: Aku menatap mama lamat-lamat.
Penjelasan: citraaan pengelihatan karena ada kata menatap yang menggunakan pengelihatan.



Citraan Pendengaran

1.      Pada kalimat: Aku cemas Pak Gun akan marah mendengar kalimat asal saja dari Ali.
Penjelasan: citraan pendengaran dalam kalimat karena ada kata mendengar yang pastinya telinga menangkap suara / bunyi dan dapat diterima oleh telinga.


2.      Pada kalimat: Suara Pak Gun terdengar di depan, menjawab dengan sabar pertanyaan murid-murid.
Penjelasan: citraan pendengaran dalam kalimat karena ada kata terdengar yang pastinya telinga menangkap suara / bunyi dan dapat diterima oleh telinga.

3.      Pada kalimat: Suara seperti gelombang air meletus terdengar.
Penjelasan: citraan pendengaran dalam kalimat karena ada kata terdengar yang pastinya telinga menangkap suara / bunyi dan dapat diterima oleh telinga.

4.      Pada kalimat: Terdengar suara bel dari pintu depan.
Penjelasan: citraan pendengaran dalam kalimat karena ada kata terdengar yang pastinya telinga menangkap suara / bunyi dan dapat diterima oleh telinga.

5.      Pada kalimat: Hanya cahaya dari kapsul-kapsul kami yang menimpa dinding lorong, juga desing dari kapsul yang terdengar,
Penjelasan: citraan pendengaran dalam kalimat karena ada kata terdengar yang pastinya telinga menangkap suara / bunyi dan dapat diterima oleh telinga.

A. kesimpulan
 Membaca intensif ini diterapkan dalam upaya mencari informasi secara detail atau diterapkan pada pencarian informasi sebagai bahan diskusi. Kegiatan ini dilakukan oleh seseorang dalam membaca dengan cermat agar memahami becaan teks dengan cepat dan tepat. Dari Paparan di atas, maka saya menyimpulkan bahwa sesuai dengan analisis novel Bintang karya Tere Liye. Si penulis jga ingin menyampaikan beberapa pesan lewat karyanya banyak petuah yang bisa kita petik, tentang persahabatan, kekuasaan, ketulusan, tidak sombong, percaya akan kemampuan diri sendiri, dan tentang peduli terhadap orang lain. Selain itu penulis juga mengajak pembaca untuk ikut mendalami isi bacaan dengan menggabungkan antara cerita-cerita fiksi dan dunia antar parael yang menurut pemikiran manusia pada umunya itu adalah hal yang tidak mungkin ada dan tidak mungkin terjadi. Namun pengarang menutupi itu semua dengan penjelasan -penjelasan yang tentu masuk akal dan dapat diterima oleh kebanyakan pembaca. Dairi novel ini kita juga dapat menemukan amanat yang telah di buat oleh sang penulis lewat ceritadi dalam novel.
B. Saran
Menurut saya, masih ada beberapa hal pada novel Bintang yang perlu diperbaiki demi untuk pemahaman pembaca seperti; penggunaan istilah–istilah yang mudah dipahami agar pembaca nantinya dapat paham dan tidak binggung, menggurani kata yang berulang-ulang, tidak mengganti kata baku dengan istilah-istilah lain karena di takutkan pembaca tidak tau maksud atau arti dari kata tersebut.

Komentar

Postingan Populer